Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menegaskan dirinya tetap kader PDIP meski namanya masuk dalam rekomendasi calon presiden (capres) dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai Nasional Demokrat (NasDem). Menanggapi hal itu, Pengamat Politik UIN Jakarta Adi Prayitno menilai pernyataan tersebut merupakan upaya Ganjar mengamputasi spekulasi liar bahwa dia tertarik maju calon presiden (capres) dari partai lain selain PDIP. Tetapi Adi menegaskan tak ada yang bisa menjamin sikap politik Ganjar akan sama jika pada akhirnya PDIP tidak mengusung Gubernur Jawa Tengah itu, dalam kontestasi pemilihan presiden (pilpres) 2024 mendatang.
Sebab, saat ini nama Ganjar Pranowo menjadi radar sejumlah parpol untuk diusung sebagai capres. Karenanya, Adi melihat Ganjar saat ini sedang menunggu sikap resmi politik PDIP terkait pencapresan. "PDIP belum resmi mengumumkan soal siapa capres 2024 tapi siapa yang tahu, siapa yang bisa menjamin sikap politik Ganjar akan sama tetap menolak pinangan dan godaan dari partai lain andai PDIP itu tidak mengusung Ganjar," ucapnya.
"Kalau kemudian akhirnya PDIP tidak merekomendasikan Ganjar, tentu statement politiknya bisa berubah karena godaan terhadap Ganjar semakin kuat. Dari KIB misalnya, ada sejumlah partai dari PPP dari dulu kan selalu tuh ataupun PAN memasukan Ganjar juga sebagai nominator," pungkasnya. Sebelumnya nama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo masuk dalam rekomendasi calon presiden (capres) dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai Nasional Demokrat (NasDem). Merespon hal tersebut, Ganjar mengaku berterima kasih atas kehormatan tersebut.
Namun sayangnya, Ganjar mengaku sebagai kader PDI Perjuangan (PDIP) "Saya terima kasih mendapatkan kehormatan itu, tapi saya PDIP," kata Ganjar di Kantor Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Kamis (16/6/2022). Sebanyak 34 petinggi Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem memberikan usulan atau rekomendasi nama sosok untuk menjadi bakal calon Capres yang akan diusung Partai NasDem pada Pilpres 2024 nantinya.
Adapun usulan itu diserahkan ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai NasDem untuk nantinya ditentukan tiga nama oleh DPP. Berdasarkan rapat pleno yang dilakukan masing masing DPW beberapa nama figur muncul. Dimana dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) partai NasDem yang digelar pada Kamis (16/6/2022) ini, nama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Tengah dominan diusulkan oleh DPW Partai NasDem.
Jika ditotal ada 32 DPW Nasdem yang menjagokan orang nomor satu di DKI Jakarta itu maju sebagai Presiden. Disusul nama Ganjar Pranowo dengan total 29 DPW NasDem yang mengusulkan nama politisi PDI P tersebut. Selanjutnya ada nama Menteri BUMN Erick Thohir yang diusung oleh 16 DPW NasDem.
Tak hanya itu, terdapat juga beberapa nama dari dalam kader NasDem yang diusulkan oleh DPW.